Kamis, 18 Juni 2020

BLT DD TAHAP II DESA MAPPER KEC,PROPPO

Pemerintah Desa Mapper Menyalurkan BLT Dana Desa Tahap II

PEMDES_MAPPER;Pemerintah Desa Mapper Kecamatan  Proppo  pada Senin (15/06) telah menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Tahap II. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Camat Proppo berserta Kasi PMD,PD dan PLD serta Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas desa setempat dan juga dihadiri BPD Langsung.

Adapun Keluarga Penerima Manfaat BLT DD Tahap II di Desa Mapper berjumlah 71 penerima, masing-masing penerima mendapatkan Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan yakni, dengan jumlah total sebesar Rp 42.600.000.

“Alhamdulillah semua proses telah terlewati sehingga pada hari ini dapat diserahkan BLT-DD Tahap II ke seluruh penerima Terang kepala Desa Mapper M.RIDWAN.

Camat Proppo , yang di wakili Oleh SEKCAM berkesempatan juga menyerahkan BLT DD menyampaikan harapannya agar dana BLT- DD ini dapat meringankan beban masyarakat terutama kebutuhan ekonomi beberapa bulan kedepan.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa yang telah menyelesaikan tahapan dengan baik, sehingga BLT-DD Tahap II dapat cepat tersalurkan ke Keluarga Penerima Manfaat.

Sementara itu Kasi PMD Kecamatan Proppo , pak AGUS panggilan akrabnya menjelaskan bahwa semua desa di Kecamatan Proppo pada dasarnya telah menyelesaikan tahapan pengajuan BLT DD, namun pada prosesnya pada hari ini Desa Mapper yang terlebih dahulu dapat menyelesaikan, dan melaksanakan pembagian langsung kepada Keluarga Penerima Manfaat.

“Proses pengajuan BLT DD memang memerlukan kerja keras dari pemerintah desa, dimulai dari pendataan, selanjutnya melalui mekanisme Musdes Khusus, kemudian hasil musdes wajib diverifikasi oleh tim di kecamatan untuk menghindari terjadinya kesalahan data, serta double penerima dari PKH, BPNT dan BST. Hasil verifikasi selanjutnya berupa SK Penetapan Camat dan Desa segera membuat Peraturan Kepala Desa serta posting perubahan APBDes. Adapun proses pencairan jika Dana Desa Tahap II 15% masih mencukupi di rekening desa maka selanjutnya bulan Juni dapat segera dicairkan, namun jika tidak mencukupi maka menunggu Dana Desa 15% Tahap III transfer oleh Pemerintah Pusat,” AGUS.

“Harapan kami bagi Keluarga Penerima Manfaat di desa lain yang belum menerima dimohon bersabar, karena semua telah berproses dan akan menyusul untuk segera melaksanakan penyerahan BLT DD tersebut,” tambah AGUS kembali. (M2g)

Sabtu, 23 Mei 2020

BAGI-BAGI 1.500 MASKER (APD) PEMERINTAH DESA MAPPER

Jumat, 22 Mei 2020

BLT DANA DESA (DD)

Disah_MAPPER,Nama-nama lebih dulu disetujui lapangan yang ketat yang menggunakan kriteria yang sudah ditentukan oleh pemerintah.Sebanyak 71 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Mapper, Kecamatan Proppo, Kabupatrn Pamekasan, mulai menerima dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah desa, sejak Rabu (20/5). Dana BLT yang diterima masing-masing KPM sebesar Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan (April) 2020, yang bersumber dari Dana Desa (DD).

Pemerintah Desa Mapper,mengumpulkan seluruh penerima dana BLT di Posko Covid 19 Desa. Dalam pencairan ini,Pemerintah Desa mengundang satu per satu, untuk terima uang tunai sebesar Rp 600.000 untuk pencairan bulan April. Sementara pencairan Mei dan Juni akan dibahas lebih lanjut.

Untuk proses veifikasi lapangan, kami libatkan perangkat desa dan relawan desa, termasuk juga prajuru adat kami libatkan,” katannya. 
MUHAMMA RIDWAN (KADES) .Menjelaskan,verifikasi lapangan tersebut dibuat dengan ketat dengan menggunakan kriteria yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Nama-nama calon penerima juga dibahas mulai dari tingkat dusun hingga proses Musyawarah Desa (Musdes) dengan melibatkan semua tokoh adat dan tokoh masyarakat. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir komplikasi yang mungkin timbul dalam penyaluran BLT ini. “Kami yakin pencairan ini sangat transparan dan tepat sasaran. Meskipun ada riak-riak kecil, itu karena kurangnya pemahaman masyarakat. Mereka mengira seluruh masyarakat mendapatkan BLT dari Dana Desa, padahal di luar itu ada juga penerima PKH dan BPNT dan Bansos Lainya. Setelah kami dapat memahami, masyarakat relatif bisa menerima dan bisa memahami, ”terang MUHAMMAD RIDWAN.

Sementara itu Camat Proppo, Drs.SUTOWIJOYO,M.Si. Dengan Didampingi PD dan PLD juga disaksikan Oleh Danramil dan Kapolsek Proppo,yang hadir di lokasi penyerahan BLT memberikan apresiasi atas gerak cepat yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Mapper , sehingga Pencairan BLT DD tersebut bisa cair sebelum lebaran. Camat Pak SUTO panggilan akrabnya menyebut, saat ini hampir semua desa di Kecamatan Proppo sudah melakukan Pencairan dan ada juga yang verifikasi lapangan untuk menilai kelayakan keluarga penerima BLT. (ref:Mamang.S)

Senin, 26 Maret 2018

Gemah Ripah Loh jinawi toto tentrem kerto raharjo

BD/SFL/FJ

Langger gejem;Ungkapan “gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo“ merupakan suatu kalimat yang merupakan ungkapan untuk menggambarkan keadaan bumi pertiwi  indonesia. 

Gemah ripah loh jinawi berarti (kekayaan alam yang berlimpah) sedangkan  toto tentrem karto raharjo(keadaan yang tenteram). 

Namun semboyan di atas tidak lagi berlaku di negeri kita tercinta ini. Orang bilang tanah kita tanah surga seperti yang tersirat dalam lagu koes ploes yang berjudul kolam susu. kail dan jala cukup menghidupimu, ikan dan udang datang menghampiri dirimu. Namun keadaan tersebut berbeda 180 derajat dengan kehidupan masyarakat indonesia sekarang.

Sementara itu Normidian Budiyanto,S.Sos Salah satu Kepala Desa di Kec.Proppo Kab,Pamekasan Memaparkan,Demi terciptanya Desa Membangun Indonesia Kita sebagai Penyelenggara Pemerintah Desa yang merupakan bentuk miniatur Daerah/Kabupaten senantiasa menjadikan Desa kita ''toto tentrem karto raharjo" dengan memanfaatkan"gemah ripah loh jinawi" yang kita miliki demi terciptanya masyarakat yang makmur. Ungkapnya Kepada Disah Akaber(ADV/Kds.Proppo)

Jumat, 23 Maret 2018

Hidup itu Sederhana, Sederhana itu adalah Kehidupan"FEATURED"

                           Beben_Kades

Entah mengapa, hari ini setelah membaca-baca beberapa blog mengenai ‘living in a simple way,’ tiba-tiba timbul keinginan untuk menulis sesuatu mengenai ‘hidup sederhana.’ Dibalik kata ‘sederhana,’ sepertinya tersimpan makna tersembunyi yang mungkin terlewatkan oleh kita selama ini.

Ditilik dari arti kata tersebut maka, sesuai dengan judul blog ini yaitu ‘Hidup Itu Sederhana.’ maka saya akan mencoba untuk berbagi perenungan saya mengenai bawah memang ‘Hidup Itu Sederhana.’

Sepertinya memang benar adanya bahwa hidup itu ‘memang sederhana.’ Hal yang paling esensial yang membuat kita bisa menjalani kehidupan hingga saat ini adalah suatu hal yang juga sederhana, yaitu ‘nafas.’ Iya, nafas memang sederhana. Bahkan sangat sederhana dan saking sederhananya maka kita seringkali tidak mempedulikan nafas kita sendiri. Setiap saat kita bernafas, setiap saat pulalah kita hidup dari nafas. Setiap saat itu juga seringkali kita memiliki mentalitas ‘take it for granted’ terhadap nafas kita. Setiap saat itu jugalah kita ‘take it for granted’ terhadap segala sesuatu yang kita alami dalam kehidupan. Dan mentalitas ‘take it for granted’ lah yang seringkali membuat kita lupa untuk bersyukur terhadap apapun pengalaman kehidupan yang pernah kita jalani termasuk juga yang sedang kita jalani saat ini.

Sudahkah kita bersyukur hari ini?.(Kds/Proppo)

Sabtu, 03 Maret 2018

Victory has a thousand fathers, but defeat is an orphan ( kemenangan itu mempunyai seribu ayah, tetapi kekalahan adalah yatim piatu)”. – JFK

Perang_zamanNOW;Stock amunisi sangat diperlukan untuk memenangkan sebuah peperangan, semua orang sepakat bahwa orang yang mengabaikan hal ini adalah nekad ,hanya ingin kalah bahkan bisa jadi ada tujuan membunuh diri. Peperangan kemudian tidak hanya terjadi dalam situasi dan di medan perang. Terminologi perang dihijrahkan ke dalam situasi lain ,suatu keadaan yang sebenarnya aman ,secara fisik tidak melukai namun sedang sangat ingin memperebutkan sesuatu yang akan menjadi kebanggaan, kehormatan, prestasi kelompok, sehingga kata, aroma dan pernak pernik perang diimbuhkan dalam situasi tersebut agar memiliki daya dobrak, daya getar, agar terasa membara, hangat, berapi api ,mengalahkan ,menciutkan nyali, menghabisi (sebagaimana dalam peperangan ) serta orang orang yang terlibat di dalamnya menjadi all out sangat bersemangat bahkan sampai mengorbankan segalanya .

Sebagaimana dalam perang, karena ingin menang ,ingin selamat, tidak terbunuh maka segala cara dilakukan, bukan saja amunisi dalam artian sebenarnya digunakan (peluru senjata) namun segala hal yang bisa mematikan, membumihanguskan, melenyapkan seperti batu, kayu,api , racun, bahan bakar, dan sebagainya begitu pula orang sudah mulai berfikir untuk mentransfer strategi tersebut kepada peperangan yang “tidak sebenarnya” yang tengah terjadi. Kenapa peperangan ini yang bukan sebenarnya, karena perang yang pertama adalah saling menghilangkan nyawa dan biasanya orangnya tidak saling mengenal dan memang bermusuhan, namun yang kedua adalah situasi yang dikondisikan dalam sebuah kelompok atau masyarakat, mereka masih saling mengenal, sering saling berkunjung dan bahkan masih ada kaitan persaudaraan.

Apa yang ingin saya tulis adalah fenomena politik dalam segala setrata persaingan pilkadus, des, bup, gub dan den juga pemilihan dan persaingan selainnya di banyak medan ,arena ,instansi dan kepentingan. Kewajaran , keelokan, kemanusiawian (atau bahasa yang mendekatinya ) sudah mulai menjauh atau bahkan dianggap sudah tidak layak dipertahankan , apalagi moral, etika dan hati nurani.

Kalau menggunakan “jurus mabok” maka seorang petarung bisa mengasah setiap senjata secara rinci , detil ,dimana inci demi inci, jengkal demi jengkal, step demi step, lembar demi lembar, guna menaikkan elektabilitas diri dan “membumihanguskan lawan” atau “menewaskan” lawan .  

Zainullah(Presiden ARAOP)

Amunisi -amunisi politik seiring perjalanan terus bisa diupdate dan berubah disesuaikan dengan kondisi dan kepentingan dilapangan, sebagaimana kita bisa fahami dari beberapa film peperangan yang sering ditayangkan. Mulai dari siapa lawan kita?, siapa orang tuanya, siapa anak cucunya, dimana si lawan bekerja, apa pekerjaannya,anak anaknya sekolah dimana? Pekerjaannya menggunakan dana negarakah?,APBD ,APBN atau apa, sebelumnya dia bekerja dimana, dengan siapa saja di bekerja, adakah perempuan dilingkungan dia bekerja, berapa no HP nya? Telepon rumahnya brapa? Nomor anaknya,nomor istrinya? orang tuanya? Siapa istrinya, berapa istrinya ? Apa kebiasaannya? Suka berdandan ataukah tidak? Pendidikan istrinya apa? Dia langsing ataukah gendut ? hee…(semuanya bisa digoreng) kemudian apa kebiasaan lawan jam sekian sekian, kendaraannya apa? Roda dua atau empat ? cash ataukah credit? Dia suka minum kopi,teh atau apa? Anaknya baik atau nakal ? apakah anak,cucu, cicitnya punya kasus masa lalu?  Dan ribuan informasi dan isu lainnya selain uang dan dana yang bisa digoreng goreng yang kemudian berkamuflase menjadi  AMUNISI dan senjata sangat mematikan bagi lawan itu sendiri, inilah metamorfosis amunisi pada “peperangan” masa kini yang digunakan oleh pelaku dengan “jurus mabok” untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, Semua hal bahkan yang netral sekalipun bisa direduksi menjadi “amunisi politik” golongan dalam membangun hegemoni kekuasaan. Dengan membelokkan sedikit saja substansinya untuk memberi kesempatan menyuburkan dominasi kekuasaan sekelompok orang bukan demi kemaslahatan seluruh komponen masyarakat .zanullah/ZEN

Kamis, 04 Januari 2018

Kon Emba

Mamang Suryadi

Salam kerrong;  Ada satu tempat yang selama ini selalu membuat saya jatuh hati. Tempat itu adalah desa dan desa tempat tinggal kakek selalu mengesankan serta menenangkan untuk dikunjungi. Desa tempat tinggal kakek bernama Desa Proppo paling Utara , Dusun "Bennil" . Desa tersebut dapat dicapai kurang dari 20 menit perjalanan dari Kota Pamekasan. Suasana khas pedesaan dan kehidupan masyarakat yang kental dengan kearifan lokal cukup terasa di sini. Satu hal yang membuat jatuh hati adalah pemandangan dan bentang alamnya yang mempesona. Sederhana namun  indah.

Di desa ini banyak rumah penduduk yang menghadap langsung ke sawah dan ladang. Saat membuka pintu dan jendela rumah siapapun segera bisa menatap pemandangan indah yang telanjang tanpa halangan. Sebuah jalan desa yang tak terlalu lebar membelah sawah dan ladang. Saat cuaca cerah langit di atasnya terlihat sangat biru. Melihat komposisi sawah, ladang, jalan dan langit yang memayunginya, kita segera akan teringat pemandangan yang sering kita tiru saat pelajaran menggambar di waktu TK atau SD dulu.


Speda enkol

Suasana desa ini relatif tenang dan tak banyak kendaraan yang lalu lalang kecuali anak-anak yang mengayuh sepeda untuk pergi ke sekolah atau bermain sepulangnya. Penduduk menggunakan sepeda atau sepeda motor hanya untuk ke sawah dan menuju pasar di pagi hari. Oleh karena itu sepeda dan sepeda motor mereka lebih sering memboncengkan karung-karung berisi rumput, benih padi, atau bekal berladang. Di sawah sepeda atau sepeda motor itu diletakkan begitu saja di tepi jalan seolah tak khawatir akan hilang.(M2g)

BLT DD TAHAP II DESA MAPPER KEC,PROPPO

Pemerintah Desa Mapper Menyalurkan BLT Dana Desa Tahap II PEMDES_MAPPER; Pemerintah Desa Mapper Kecamatan  Proppo  pada Senin (1...